Minggu, 09 April 2017

Masa Perkembangan Anak

Masa Perkembangan Anak

  Erik Erikson (1902 – 1994 : 1), tahap-tahap perkembangan manusia dari lahir sampai mati dipengaruhi oleh interaksi sosial dan budaya antara masyarakat terhadap perkembangan kepribadian. Perkembangan psikologis dihasilkan dari interaksi antara proses-proses maturasional atau kebutuhan biologis dengan tuntutan masyarakat dan kekuatan-kekuatan sosial yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Erikson membahas perkembangan psikologis disepanjang kehidupan manusia dan bukan antar masa bayi dan remaja.
  Freud (2009 : 10) merupakan teoritisi pertama yang memusatkan perhatiannya kepada perkembangan kepribadian dan menekankan pentingnya peran masa bayi dan awal anak dalam membentuk karakter seseorang. Freud yakin bahwa struktur dasar kepribadian sudah terbentuk pada usia 5 tahun dan perkembangan kepribadian sesudah usia 5 tahun sebagian besar hanya merupakan elaborasi dari struktur dasar tadi.
  Harlock yang memandang perkembangan sebagai serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari adanya proses kematangan dan pengalaman dan terdiri atas serangkaian perubahan bersifat kualitatif dan kuantitatif. Ini berarti bahwa perubahan itu adalah serangkaian perubahan yang dialami individu dai kematangan  dan pengalaman yang di hasilkan dari interaksi yang di lakukan.
  Menurut Monks dkk, mengartikan perkembangan sebagai “suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak dapat terulang kembali. Perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali.” Perkembangan juga dapat diartikan sebagai “proses yang kekal dan tetap menuju ke arah suatu organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi, berdasarkan pertumbuhan, pematangan, dan belajar.”
TAHAPAN

v  Masa Kanak-kanak Awal/Prasekolah (2-6 tahun)
·         Masa negativis (Trotzalter)
·         Masa bermain
ü  unoccupied behavior
ü  onlooker behavior
ü  solitary dependent
ü  paralel play
ü  associative play
ü  cooperative play
·         Eksplorasi
      Pada tahap ini anak akan mulai melakukan banyak hal sesuai dengan imajinasinya.Biasanya anak akan bermain sendiri untuk memulai mengeksplorasi segala hal yang ada disekitarnya.
·         Masa meniru
       Pada tahap ini anak akan menirukan atau mepraktekan ulang apa dan siapa yang sedang dilihatnya meskipun mungkin tidak mengerti apa yang sedang ia lakukan.
Tahap perkembangan kognitif (Piaget) : Praoprasional
ð  tahap belajar dengan bahasa
ð  tahap berpikir : egosentris
Tingkat perkembangan moral (Kohlberg) : Prakovensional
ð  tahap 1 : Orientasi hukuman
ð  tahap 2 : Orientasi ganjaran

v  Masa Kanak-kanak Akhir (6-11 tahun)
·      1-2 tahun terakhir merupakan masa prapubertas
·      Pengaruh teman sebaya mulai dominan
·      Tahap kognitif : Operasional – Konkrit
ü  mampu berpikir logis
ü  menguasai konversi jumlah
ü  mampu mengklasifikasikan objek
·      Tingkat perkembangan moral : Kovensional
ü  tahap 3 : orientasi “good boy/girl”
ü  tahap 4 : orientasi otoritas
·      Menurut Erikson : tahap industry Vs inferiority

v  Masa Remaja/Adolescense (11/12-18/24 tahun)
·         Perkembangan fisik : mengarah ke bentuk badan
·         Perkembangan seksual : mulai aktifnya hormon seksual => menarche dan polutio
·         Pola pikir cenderung egosentris
·         Perkembangan identitas diri : identy vs role
·         Perkembangan moral : terdapat kenvensional
ü  Tahap 5 : orientasi kontak sosial
ü  Tahap 6 : orientasi asas etis

Remaja mulai melihat lebih dekat diri mereka sendiri untuk mendefinisikan bahwa diri mereka berbeda. Mereka mulai menggunakan keterampilan intelektualnya dalam memutuskan kemungkinan-kemungkinan,sehingga mudah menjadi tidak puas dengan diri mereka sendiri.
a.       Identitas
1)      Mereka menaruh perhatian besar pada cara orang lain memandang mereka
2)      Mereka mencari sesuatu yang sudah berlalu
3)      Mereka bertindak pada perasaan dan mengekspresikan kepercayaan serta pendapatnya
b.      Otonomi
c.       Penyesuaian Diri
d.      Perkembangan Pribadi
e.       Keintiman
f.       Hubungan dengan Kelompok Teman Sebaya
g.      Berkencan
4.      Pengajaran di Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas
a.       Mendorong Perkembangan Kognitif
b.      Mendorong Perkembangan Sosioemosional
c.       Mendorong Perkembangan Pribadi dan Perkembangan Sosial
5.      Masalah-Masalah Remaja
a.       Kenakalan Remaja
b.      Gangguan Emosi



0 komentar:

Posting Komentar

Disqus Shortname

Comments system

By :
Free Blog Templates